sumber : Aritunsa
Halo kawan semua yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan Mudah-mudahan yang masih berusaha daftar BPJS Kesehatan secara online kunjung dimudahkan, karena memang sepertinya BPJS belum siap dengan sistem online mereka. Tetap berusaha saja, ulangi lagi jika gagal. Sebelum NIK (Nomor Induk KTP) terdaftar, Anda masih bisa mendaftar secara online.
Setelah terdaftar menjadi anggota JKN, Anda harus membayar iuran bulanan dengan jumlah sesuai kelas yang Anda pilih. Untuk kelas III sebesar Rp 25.500, kelas II sebesar Rp 42.500, dan untuk kelas I sebesar Rp 59.500. Pembagian kelas ini bertujuan untuk membagi kelas ruangan pada fasilitas kesehatan rujukan. Sebagaimana di Rumah Sakit ada kelasnya mulai dari kelas III hingga VVIP, nanti peserta BPJS Kesehatan akan memasuki ruang rumah sakit sesuai dengan iuran bulanan yang dibayarkan.
Kebetulan saya mendaftar kelas I, sehingga iuran bulanan yang saya bayarkan sebesar Rp 59.500. Saya tidak tahu apa motif orang BPJS membebankan iuran dengan Rp 500 Kenapa enggak sekalian 60 ribu saja, atau malah 59 ribu, kan enak bayarnya, hehe. Iuran bulanan BPJS Kesehatan harus dibayarkan setiap bulan maksimal setiap tanggal 10. Jika lebih dari itu akan dikenai denda maupun dinonaktifkan sebagai peserta.
BPJS bekerja sama dengan beberapa bank untuk mempermudah pembayaran iuran bulanan. Bank-bank yang bekerjasama antara lain: BNI, Mandiri, dan BRI. Kita bisa membayar iuran bulanan tersebut ke salah satu bank yang bekerjasama. Cara membayar iurannya tergantung fasilitas dari bank yang bersangkutan, bisa melalui teller bank, ATM, atau Internet banking. Yang saya lakukan kemarin dengan cara membayar melalui ATM Mandiri.
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan via ATM Mandiri
Iuran bulanan BPJS Kesehatan dibayarkan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya atau Anda akan dikenakan denda jika lewat dari itu, biasa disebut juga dengan premi. Memang paling enak bayar menggunakan ATM atau internet banking agar tidak antri di teller bank yang bekerja sama. Lebih enak lagi untuk mengaktifkan auto debit pada bank tersebut. Oke langsung saja, berikut tutorial cara bayar iuran BPJS Kesehatan via ATM Mandiri:
- Syarat utamanya Anda harus punya rekening dari Bank Mandiri
- Setelah itu pergi ke mesin ATM Mandiri, bukan yang lain, hehe
- Masukkan kartu, pilih bahasa, dan ketikkan PIN Anda
- Pilih menu “BAYAR / BELI”
- Pilih menu “LAINNYA”
- Pilih menu “BPJS”
- Pilih “BPJS Kesehatan” atau “BPJS Ketenagakerjaan” tergantung yang akan dibayarkan
- Pilih “INDIVIDU” jika akan membayar secara BPJS Kesehatan Individu atau “BADAN USAHA” untuk badan usaha yang membayarkan karyawannya
- Masukkan angka 88998 diikuti 11 angka dari belakang Nomor Virtual Account (VA) / nomor yang ada pada kartu BPJS, lalu tekan BENAR
- Masukkan jumlah bulan yang akan dibayar, jika Anda membayar untuk 1 bulan maka ketikkan angka 1, lalu tekan BENAR
- Muncul konfirmasi pada layar, jangan langsung pilih “YA” tapi ketikkan angka 1 dahulu
- Selesai, Anda berhasil membayar premi BPJS Kesehatan via ATM Mandiri
Secara ringkas, tutorial ini bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Klik gambar untuk menampilkan lebih besar dan lebih jelas
Demikian cara bayar iuran BPJS Kesehatan via ATM Mandiri. Untuk cara bayar premi BPJS Ketenagakerjaan juga kurang lebih prosesnya sama di ATM Mandiri. Akan tetapi biasanya BPJS Ketenagakerjaan sudah ditanggung perusahaan bagi yang bekerja swasta.
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Cara ini memang mudah akan tetapi banyak yang melakukan kesalahan, berikut beberapa kasus kesalahan yang sering terjadi:
1. Tidak memasukkan nomor Virtual Account (VA)
Memasukkan nomor VA harus didahului dengan nomor unik. Kalau di ATM Mandiri 88998, kalau di ATM BNI nomornya 88888. Kalau di ATM BNI ada petunjuknya tapi di ATM Mandiri tidak, itu biasanya yang menyebabkan kesalahan.
2. Nomor VA yang dimasukkan 11 digit
Setelah memasukkan kode unik, selanjutnya memasukkan nomor kartu BPJS. Nomor tersebut berada pada kartu BPJS Kesehatan di atas nama. Ada 13 digit akan tetapi tidak perlu dimasukkan semua. Hanya 11 digit belakang saja yang dimasukkan. Misalnya nomor Anda: 0001335364255 maka yang diinputkan hanya 01335364255. Di ATM Mandiri hal itu tidak dijelaskan seperti pada ATM BNI
3. Salah input jumlah bulan yang dibayar
Awalnya yang saya input nominal pembayarannya Rp 59.500, karena tidak melihat catatannya Pantas saja pada layar konfirmasi tertulis biayanya Rp xxxxxxeee400, kebanyakan digit haha. Ternyata jumlah bulan yang akan dibayar. Nah, ada contoh kasus orang yang tidak bayar selama dua bulan tapi pas bayar jumlah nominalnya tetap Rp 59.500 dikali jumlah bulan, alias tidak kena denda. Padahal ketentuannya lebih dari tanggal 10 tiap bulannya dikenakan denda. Bagaimana cara lihat laporannya ya
Oke itu saja yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Salam sehat selalu agar tidak masuk rumah sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar